BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Setiap warga
Negara harus berusaha sedemikian rupa mengusahakan yang terbaik bafi dirinya
sendiri baik dibidang pengetahuan, teknologi, maupun ekonomi. Semakin banyak
warga Negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, maka semakin harum
warga Negara tersebut. Untuk mengembangkan hal tersebut bisa kita mulai dari
hal sederhana seperti “daur ulang sampah” ini terlihat seperti hal yang tidak
penting namun dibalik itu banyak kegunaan yang bisa kita ciptakan. Ketekunan
untuk mengemangkan diri walaupun dengan hal sederhana merupakan bagian sangat
penting dari ekspresi mencintai bangsa.
Dengan
melakukan kegiatan “daur ulang sampah” ini bisa membangun hubungan yang baik
dengan sesame warga Negara. Karena dewasanya manusia pada zaman sekarang mulai
membangun hidup yang individualisme. Konflik-konflik social yang berbasis pada
perbedaan social seperti agama, warna kulit, status social dan berbagai
identitas social lainnya mencerminkan tidak adanya hubungan baik antar warga
Negara. Sebuah Negara yang hanya terjadi dimana toleransi dan kerjasama sesame
warga Negara bertumbuh dengan baik. Apresiasi terhadap komunitas “daur ulang
sampah” sangat baik untuk menjadi pemersatu warga Negara. Maka dari itu dengan
adanya komunitas seperti ini sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus ikut
berpartisipasi karena ini salah satu bentuk ekspresi rasa cinta terhadap Negara
Indonesia.
Berpartisipasi
dalam kehidupan komunitas dapat diaplikasikan dalam dua dimensi yakni
partisipsi aktif dan pasif. Aktif berarti mau melibatkan dalam kehidupan
komunitas. Partisipasi dalam kehidupan komunitas dalam konteks ini merupakan
salah satu metode melalui mana setiap warga Negara membangun hubungan baik
dengan sesame warga Negara lainnya. Sedangkan partisipasi pasif berarti tidak
menciptakan kegiatan kegiatan yang menggangu kesejahteraan atau kenyamanan
warga Negara yang lainnya. Partisipasi dalam kehidupan komunitas akan mmembuat
kehidupan bersama dalam komunitas tersebut menjadi lebih kondusif. Bila setiap
komunitas terdiri dari warga Negara yang partisipasinya tinggi, maka Negara
tersebut tentu akan menjadi lebih maju.
2.
Permasalahan
Melihat dari sisi permasalahan, sebagai mahasiswa
kami ingin ikut turut serta atas masalah yang ada dilingkungan sekitar. Yaitu
kurangnya kesadaran setiap warga negara untuk ikut berpartisipasi melalui hal-hal
sederhana yang dapat menjadi pemersatu antara setiap warga negara, daur ulang
sampah lewat komunitas akan berdampak besar terhadap lingkungan sekitar dan
menghasilkan karya karya dengan kreatiftas anak bangsa yang nantinya dapat
bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Daur ulang adalah salah satu hal penting dalam
kehidupan bermasyarakat karena dengan daur ulang kita dapat mengurangi sampah
dan mencegah terjadinya banjir serta bencana alam lainnya. Dalam hal ini, daur
ulang juga dapat membuat setiap warga negara menyalurkan ide dan
kreatifitasnya. Daur ulang juga dapat menjadikan barang yang tidak berharga
menjadi lebih bernilai serta berguna.
Daur ulang membuat lingkungan sekitar lebih
tertata karena tidak ada sampah yang menumpuk dan menjadi barang barang yang
berguna. Ketika masyarakat membutuhkan sesuatu yang dapat mengeluarkan uang
dengan nominal yang besar, dengan mendaur ulang sampah mereka dapat mendapatkan
barang yang dimau tanpa harus mengeluarkan nominal yang besar. Bahkan, hasil karya
daur ulang lebih dihargai dan lebih menarik karena memiliki hasil yang
terkadang lebih baik.
BAB II
KONSEP KEGIATAN
1.
Rencana Kegiatan :
I.
Pertemuan
Pertama :
Survey lokasi tempat kegiatan daur ulang sampah.
Dan meminta persetujuan kepada pihak tempat kegiatan untuk ikut berpartisipasi selama
4 kali pertemuan.
II.
Pertemuan
Kedua :
Mendaur ulang botol kosong atau botol bekas
menjadi celengan, pot bunga, tas dan tempat pensil. Bahan bahan yang akan
digunakan adalah cat air atau acrylic, kuas, gunting, cutter, kertas karton, tali
dan hiasan hiasan lainya.
III.
Pertemuan
Ketiga :
Mendaur ulang bungkus snack, menjadi tas, dompet,
kotak pencil. Bahan bahan yang kami gunakan adalah bungkusan snack, tali,
karton, lem, gunting.
IV.
Pertemuan
Keempat :
Mendaur ulang kain perca. Beberapa potongan sisa
kain disatukan dan dibentuk menjadi tas, kotak pencil, atau shopping bag. Bahan
bahan yang kita gunakan adalah kain perca, benang, jarum, hiasan.
V.
Pertemuan
Kelima :
Mensosialisasikan daur ulang yang kita kerjakan selama
pertemuan ke dua dan ke empat kepada komunitas daur ulang. Mempresentasikan
serta menunjukkan hasil dari daur ulang tersebut.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
- Waktu Kegiatan : Even Semester 2017
- Metoda Kegiatan :
- Lokasi Kegiatan : BANK SAMPAH MY DARLING
- Waktu Pengajaran : 4 kali pertemuan dan minimal waktu 100
menit
PELAKSANAAN KEGIATAN DAUR
ULANG DI BANK SAMPAH
4.1 Kegiatan
Pertemuan Pertama
Lokasi
Kegiatan : BANK Sampah My Darling
Waktu
Kegiatan :13.00 – 14.00 WIB
Pada hari
pertama kami untuk memulai program daur ulang di Bank Sampah, kami berkumpul di
Binus Anggrek pada pukul 12.00 dimana perjalanan memakan waktu 1 jam, kami
sampai di Bank Sampah My Darling didaerah Setiabudi, sesampainya disana kami
disambut baik oleh pemilik Bank Sampah dan kami saling berkenalan dengan Ibu
Yeni, Kami memperlihatkan proposal kami dan menyerahkan surat izin yang kami
dapatkan dari pihak BINUS untuk melaksanakan kegiatan daur ulang, dimana
sebelum kami datang ke lokasi salah satu anggota kami sudah menentukan jam
kunjungan dengan Ibu Yeni melalui Whatsapp. Setelah kami diskusi untuk
pelaksanaan kegiatan ini Ibu yeni memberikan izin untuk kami turut serta dalam
proses usaha daur ulang. Dikarenakan waktu Ibu Yeni dilokasi yang ditetap, maka
setiap kami akan datang ke lokasi daur ulang kami harus selalu konfirmasi
melalui Ibu Yeni dahulu agar Ibu Yeni ada ditempat, setelah kesepakatan ini
kamipun berpamitan untuk pulang pada pukul 14.00 WIB.
4.2 Kegiatan
Pertemuan Kedua
Lokasi
Kegiatan : BANK Sampah My Darling
Waktu
Kegiatan : 13.00 – 16.00 WIB
Pada hari kedua ini kami melakukan
kegiatan daur ulang dengan Ibu Yeni. Dihari kedua ini kami diberikan arahan
oleh Ibu Yeni untuk mendaur ulang bekas bungkus (sachet) susu dancow menjadi
mainan kupu-kupu, selama proses ini kami mengikutinya dengan baik dan kamipun
cukup terkesan dengan keahlian Ibu Yeni, dimana keahlian tangan Ibu Yeni yang
sangat cepat sehingga kamipun cukup dibuat kewalahan dalam mengikutinya, akan
tetapi perlahan kami dapat mengejar keterlambatan kami walaupun hasilnya tidak
sebagus milik Ibu Yeni, cara membuatnya cukup mudah hanya dengan dua bungku
susu dan lem. Kami mengerkjakannya dalam kurun waktu 2 jam, dimana sisa waktu
yang kami punya digunakan untuk sharing kepada kami. Setelah selesai kami
membereskan sisa-sisa sampah dari bahan-bahan yang kami pakai, hingga pukul
16.00 kami selesai memberkan semuanya seperti sedia kala dan kamipun berpamitan
kepada Ibu Yeni dan Staff dari Bank Sampah yang merupakan kerabat dari Ibu
Yeni.
4.3 Kegiatan
Pertemuan Ketiga
Lokasi
Kegiatan : Bank Sampah My Darling
Waktu
Kegiatan : 15.00 – 18.00 WIB
Pada hari ketiga ini kami diberikan tugas untuk membuat
keranjang berbahan dasar Koran bekas. Seperti biasa kami diberikan turorial
atau contoh oleh Ibu Yeni,berbeda dengan hari kedua, kerajinan ini cukup sulit
karena jika salah satu bagian dari keranjang ini tidak dibuat dengan baik maka
keranjangnya akan cepat rusak, karena mengandalkan cara mengelem yang benar dan
menyatukan setiap bagian-bagian. Kamipun cukup kesulitan dengan cara
membuatnya, namun Ibu Yeni tetap mengajarkan kami dengan sabar dan antusias.
Kami cukup lelah dalam mengerjakannya dan Ibu Yeni memberikan kami minuman dan
cemilan, saat kami mulai merasakan tidak sanggup untuk melanjutkannya, Ibu Yeni
mempersilakan kami untuk istirahat sejenak yang diisi dengan cerita-cerita dari
Ibu Yeni. Pada pukul 17.00 kami melanjutkan kegiatan kami, akan tetapi Ibu Yeni
sudah memiliki janji dengan orang lain pada pukul 19.00 WIB sehingga kami
memutuskan untuk melanjutkan kegiatannya dilain hari. Pada pukul 17.20 kami
membereskan sisa-sisa sampah yang kami gunakan dan kami berpamitan pulang.
4.4 Kegiatan
Pertemuan Keempat
Lokasi
Kegiatan : Bank Sampah My Darling
Waktu
Kegiatan : 14.00 – 16.00 WIB
Pada hari keempat ini kami sampai di tempat Ibu Yeni pada
pukul 14.00, dan kegiatan kami yaitu melanjutkan keranjinan keranjang dari
Koran bekas yang kami buat kemarin. Kamipun melanjutkannya dengan cukup mudah
dikarenakan kami mendapatkan arahannya kembali untuk mengingatkan
langkah-langkah membuatnya. Dalam waktu 1 jam kami menyelesaikan kerajinan
keranjang, namun salah satu anggota kami ingin membuat 1 keranjang lagi,
mendengar hal ini Ibu Yeni sangat senang dan membantu kami mengerjakannya
sehingga pengerjannyapun cepat dan rapih. Pada pukul 15.45 kami menyelesaikan
semuanya dan membereskan sisa-sisa bahan yang tidak dapat lagi dipakai, setelah
merapihkan semuanya kami berpamitan pulang dengan Ibu Yeni.
4.5 Kegiatan
Pertemuan Kelima
Lokasi
Kegiatan : Bank Sampah My Darling
Waktu
Kegiatan : 10.00 - 11.40 WIB
Dihari
terakhir ini kami tidak diminta untuk melakukan kegiatan daur ulang, tetapi Ibu
Yeni lebih memilih sharing dengan kami, dimana dalam sesi sharing ini Ibu Yeni
menceritakan dari mana Ibu Yeni mendapatkan sampah-sampahnya untuk digunakan
daur ulang, dan juga Ibu Yeni menceritakan dari mana awal mula ide untuk
membuat daur ulang sampah ini, kami semua mendengarkan dengan baik. Ibu Yeni
memberikan saran untuk kami jika akan lebih baik kami memisahkan sampah antara
sampah yang dapat didaur ulang dan sampah yang tidak dapat didaur ulang, Ibu Yeni
juga menjelaskan apa nilai positif dari daur ulang sampah, dimana daur ulang
sampah ini selain mengurangi sampah namun juga memerlukan kreativitas yang
baik, sehingga kita dapat lebih berfikir kreatif. Setelah sesi sharing selesai
kamipun berterima kasih kepada Ibu Yeni karena sudah dizinkan untuk melakukan
tugas Character Building dan diberikan pengetahuan mengenai dau ulang dan
membimbing kami selama lima hari.
BAB IV
PENUTUPAN
BAB IV
PENUTUPAN
Penyelesaian Permasalahan
Dari kegiatan dan perencanaan yang sudah kami lakukan, disini kami ingin menyelesaikan permasalahan yaitu dengan daur ulang di tempat yang kami pilih. Hasilnya adalah berkurangnya sampah disekitar lokasi. Banyak warga yang dapat terasah kreatifitasnya. Banyak pula warga yang dapat menggunakan hasil daur ulang tersebut. Dan bisa menghasilkan uang dan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi dari hasil daur ulang sampah.
Tempat tempat yang awalnya tidak tertata dan banyak sampah yang berserakan menjadi lebih rapi dan bersih. Efek dari daur ulang ini adalah berkurangnya polusi, banjir, dan bencana alam lainnya. Bau yang ditimbulkan oleh sampah juga berkurang karena sampah sampah yang berserakan telah diubah menjadi yang lebih berguna.
Berikut video tentang BANK SAMPAH MY DARLING : https://youtu.be/DeU0PLRWyFQ
REFLEKSI :
A.Billy Victor
Pada tugas cb kali ini, saya melakukan kegiatan daur ulang. Saya awalnya berpikir bahwa keg daur ulang ini bukanlah hal yang baru bagi saya. Saat saya mengunjungi tempat daur ulang yang akan menjadi objek pembelajaran, saya cukup terkaget bahwa disana hampir semuanya dipenuhi barang" dan juga perhiasan dari barang bekas yang di daur ulang termasuk pakaian dan perhiasaan yang dipakai oleh ibu pemilik usaha tersebut. Ibu itu memiiki jiwa nasionalis yang cukup tinggi menurut saya karna dia sangat menghargai barang" yang sudah tidak dipakai dan juga barang" yang sering dibuang sembarangan oleh masyarakat. Dia ingin Indonesia menjadi negara yang bersih akan sampah, bahkan dia tidak menganggap bahwa sampah adalah sampah melainkan bahan / barang yang dapat dibuat menjadi sesuatu yang berkualitas. Saya banyak belajar dari Ibu Yeni "nama pemilik tempat daur ulang" baik dalam segi sikap menghargai barang dan ketrampilan dalam menciptakan suata barang
B.Garry Yudha Pratama
Pengalaman saya saat melakukan aktivitas daur ulang bersama
teman-teman saya, kegiatan tersebut sangat membantu lingkungan
daerah kota Jakarta dengan adanya pengurangan pembuangan sampah
yang tidak ada gunanya menjadi berguna, seperti membuat tas dari
bahan-bahan kertas yang sudah tidak dipakai dan vas bunga dari
kertas koran. Bersama dengan teman-teman saya kita bisa mengurangi
adanya pembuangan sampah sembarangan dan membuat barang-
barang yang sudah tidak dipakai lagi menjadi barang yang berguna
agar tidak terbuang dengan sia-sia.
Warga-warga yang berada di daerah sekitar tidak akan
terganggu dengan adanya pembuangan sampah yang tidak teratur dan
mereka akan merasa nyaman dengan adanya kebersihan di lingkungan
sekitar mereka. Kegiatan ini seharusnya dilakukan dengan rutin dan
ulet agar tidak terjadi yang namanya pembuangan sampah sembarangan.\
C.Putra Teguh
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna. Pengalaman saya ketika melakukan tugas ini adalah pertama kalinya saya melihat sampah yang biasa kita buang ke tong sampah bisa menjadi sesuatu yang berguna bahkan menghasilkan uang. Barang seperti bungkus sabun yang kita buang bisa menjadi sebuah tas yang kalau dilihat cukup mewah, dan itu saya temukan di bank sampah MY DARLING ini.
Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya memiliki kesadaran akan bahayanya sampah bila semakin banyak, lebih baik sampah tersebut didaur ulang dengan mengeluarkan sedikit tenaga dan ide kreatif bisa menghasilkan sesuatu yang berguna dan bermanfaat.
D.Dordia
Mendaur ulang sampah guna mengurangi polusi serta penumpukan sampah dapat kita lakukan tanpa
harus di sosialisasikan dan disuruh. daur ulang sampah bisa menjadi kesadaran diri sendiri. ketika
diri kita ingin memberikan yang baik ataupun berbeda untuk negara dan kota salah satu hal yang
terlihat kecil dan dampaknya sangatlah besar adalah dengan daur ulang. sebagai warga negara yang
baik kita tidak harus ikut berdemo, atau menyuarakan hal hal yang kurang baik didepan umum demi
bela negara.
Dengan mendaur ulang sampah kita dapat membuat negara kita menjadi lebih baik,
selain itu kita dapat mengasah kreatifitas tiap orangnya. kita juga dapat berhemat, ketika dengan
daur ulang kita dapat menghasilkan hal hal yang berguna, berarti kita dapat melakukann save money
dengan tidak perlu membeli hal hal atau barang yang sebenarnya kita bisa dapatkan dari mendaur ulang.
E.Dhea Anola
selain itu kita dapat mengasah kreatifitas tiap orangnya. kita juga dapat berhemat, ketika dengan
daur ulang kita dapat menghasilkan hal hal yang berguna, berarti kita dapat melakukann save money
dengan tidak perlu membeli hal hal atau barang yang sebenarnya kita bisa dapatkan dari mendaur ulang.
E.Dhea Anola
Pengalaman saya pada saat melakukan daur ulang sampah sangat menambah pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan hal kecil untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang besar dan bermanfaat. Dengan daur ulang akan menghemat energi yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengangkut bahan baku. Manfaat daur ulang dapat membantu dalam mencegah pemanasan global. Dengan meminimalkan energi yang dihabiskan untuk produksi industri, hal itu juga membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Manfaat daur ulang dapat membantu dalam mencegah pemanasan global. Dengan meminimalkan energi yang dihabiskan untuk produksi industri, hal itu juga membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Beberapa bahan bakar yang digunakan di sebagian besar industri termasuk batubara, diesel, dan solar. Semua ini memancarkan gas berbahaya seperti metana, sulfur dioksida, dan karbondioksida ke udara. Pengolahan bahan mentah yang masih baru juga menimbulkan bahan beracun yang dapat mencemari lingkungan. Dengan mengurangi energi yang digunakan, juga akan meminimalkan jumlah pemakaian bahan bakar yang akan mengurangi jumlah polutan berbahaya pada lingkungan.